Minggu, 17 Juli 2016

KESETIAAN MANUSIA

Sebuah Kesetiaan Membuka Hati Manusia
Oleh Uratta Ginting

Sebuah makam di Kota Edinburg, Skotlandia banyak mendapat perhatian wisatawan mancanegara setiap ada kesempatan berkunjung di kota ini.

Makam tersebut sebenarnya bukan tempat jasad orang yang pernah besar dan patut dikenang selama hidupnya, melainkan hanya seorang pengembala ternak hewan.

Pengembala ternak ini tidak pula seorang yang banyak memiliki kelebihan semasa hidupnya sekalipun ia seorang pengembala. Tetapi hanya sebagai orang biasa-biasa saja sebagaimana layaknya kehidupan seorang pengembala, sehari-hari penuh waktu berada di hamparan rerumputan hijau yang luas nan sunyi. Tidak ada siapa-siapa. Hanya seruling bambu untuk menghibur diri.

Pengembala hanya ditemani seekor Anjing setia. Anjing selalu ada kemanapun tuannya beranjak. Demikian aktifitas sehari-hari kedua makluk ini.

Sutua ketika karena pengembala termakan usia tua, maka pengembala ini pun akhirnya meninggal dunia. Tinggallah seekor Anjing ini tanpa tuan.

Upacara sederhana pemakaman dilakukan oleh beberapa warga desa untuk mengantar jenazahnya di sebuah pemakaman di Kota Edinburg, seekor Anjingnya juga ikut mengantar jenazah ke pemakaman tuannya.

Anehnya, selesai pemakaman dilakukan, maka satu persatu pula ke rumah masing-masing. Namun, tidak demikian dilakukan seekor Anjing ini.

Anjing milik pengembala malah menunggui di makam tuannya siang malam selama 12 tahun lamanya hingga Anjing tersebut menemui ajalnya di samping makam tuannya sendiri.

Lalu untuk bertahan hidup, Anjing ini sebelum menemui ajalnya makan roti dan minum pemberian seorang pembuat roti. Selesai makan dan minum kembali lagi ke makam tuannya dengan penuh setia.
Karena kesetian yang luar biasa dari seekor Anjing  itulah membuat makam tuannya selalu ramai menjadi perhatian wisatawan.

Lalu mengapa manusia sulit menjadi seorang setia, sedang Anjing seekor hewan bisa setia? Jawabnya ada ditorehkan jauh sebelumnya dalam Amsal 20:6, mengatakan, “Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar